Loading...
Pengakuan mengejutkan datang dari tenaga kerja wanita (TKW) hingga sampai melupakan wajah suaminya karena telah bertahun-tahun bekerja di luar negeri. Gelombang TKI dari luar negeri yang mudik ke Jatim memadati terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis malam.
Hingga beritaini ditulis, tercatat sekitar 2.500 TKI sudah mendarat di bandara Internasional tersebut.
Dari ribuan TKI itu, salah satunya adalah Nuryanti, buruh migran asal Blitar. Dia sudah empat tahun merantau ke luar negeri dan baru pulang lebaran kali ini.
"Saya dapat cuti 3 minggu. Saya sudah empat tahun tak pulang sampai lupa wajah suami saya," kata Nuryanti.
Hal senada dikatakan Ririn, TKI dari Tulungagung yang akan dijemput oleh keluarganya.
Pengakuan mengejutkan datang dari tenaga kerja wanita (TKW) hingga sampai melupakan wajah suaminya karena telah bertahun-tahun bekerja di luar negeri. Gelombang TKI dari luar negeri yang mudik ke Jatim memadati terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis malam.
Hingga berita ini ditulis, tercatat sekitar 2.500 TKI sudah mendarat di bandara Internasional tersebut.
Dari ribuan TKI itu, salah satunya adalah Nuryanti, buruh migran asal Blitar. Dia sudah empat tahun merantau ke luar negeri dan baru pulang lebaran kali ini.
"Saya dapat cuti 3 minggu. Saya sudah empat tahun tak pulang sampai lupa wajah suami saya," kata Nuryanti.
Hal senada dikatakan Ririn, TKI dari Tulungagung yang akan dijemput oleh keluarganya.
"Saya dijemput keluarga. Mudah-mudahan tak lupa dengan wajah anak saya dan suami," ucap Ririn, TKW asal Tuluangung.
Pesawat yang ditumpangi Nuryanti, Ririn, serta para TKI lainnya mendarat di Juanda sekitar pukul 21.30 WIB.
Sebelum meninggalkan bandara, mereka terlebih dulu mengikuti pendataan yang digelar UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI Disnakertrans Jatim di Bandara Juanda.
Menurut Kepala Disnaker Jatim, Setiajit, diperkirakan ada 4.000 TKI yang mudik ke Jatim tahun ini setelah mendapat izin cuti dari majikannya.
"Saat ini sudah ada 2.500 TKI yang mudik," tuturnya.
Selain cuti, ada pula TKI yang pulang karena masa kontrak kerjanya telah habis.
Saat petugas mendata, para TKI itu sudah tak sabar ingin pulang. Mereka ditanya sudah berapa lama bekerja di luar negeri, melalui PT apa dan di Juanda dijemput siapa.
Saat pertanyaan terakhir itulah, mayoritas TKW kaget apakah suaminya ikut menjemput. Rata-rata para TKW itu mengaku lupa-lupa ingat dengan wajah suaminya.
"Saya dijemput keluarga. Mudah-mudahan tak lupa dengan wajah suami dan anak saya," ucap Ririn, TKI asal Tulungagung yang bekerja di Hongkong.
TKI itu rata-rata bekerja di atas dua tahun. Kebanyakan bekerja di sektor informal atau pembantu rumah tangga. Gaji mereka jika bekerja melalui PJTKI yang resmi mencapai Rp 10 juta per bulan.
Bahkan ada TKW yang bekerja hingga sepuluh tahun tak pulang. Istiqomah, salah satu TKI Taiwan asal Banyuwngi mengaku kangen dengan Lebaran di Kampung.
Saat ini, total uang TKW yang sudah dikirim ke Jatim sekitar Rp 2 triliun. Jumlah ini lebih banyak dari tahun lalu yang mencapai Rp 1,8 triliun.