Loading...
Kini, sebagian besar masyarakat takkan bisa melepaskan jempolnya pada gadget, hingga banyak yang telah menjadikan kebutuhan pokok. Lahirnya keluaran terbaru smartphone menjadikan topik pada setiap media, tak lepas pada iPhone 7 dan iPhone 7 Plus pada urutan daftar update ponsel pintar pada september ini, dilansil oleh detikINET yang mengutip dari Apple Insider tentang penjualan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus mengatakan cukup baik.
Penjualan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus tampaknya cukup baik. Tapi pada akhirnya, pengapalan generasi baru iPhone tersebut bakal lebih rendah dari iPhone 6S.
Demikian perkiraan yang dikemukakan Ming Chi Kuo, analis dari KGI Securities yang detikINET kutip dari Apple Insider. Ming selama ini biasanya benar dalam melakukan prediksi soal Apple.
Menurut dia, penjualan awal iPhone 7 memang baik karena terbantu oleh recall besar-besaran Galaxy Note 7 sehingga tidak ada lawan berat. Juga tanggapan positif terhadap fitur barunya.
"Volume pengapalan iPhone 7 Plus lebih baik dari perkiraan karena adanya recall Note 7 dan sambutan positif terhadap fitur dual kamera di iPhone 7 Plus," demikian pernyataan Ming.
"Namun kami memperkirakan volume pengapalan iPhone 7 di tahun 2016 akan lebih rendah dari iPhone 6S pada tahun 2015," lanjut Ming.
Ming menambahkan bahwa model warna Jet Black adalah yang paling populer dibeli konsumen. Sekitar 30 sampai 35% pre order iPhone 7 di seluruh dunia memilih warna baru ini.
Namun demikian pasokan terbatas varian Jet Black tidak semata karena tingginya permintaan. Menurut Ming, varian tersebut ternyata jauh lebih susah diproduksi sehingga kuantitasnya terbatas.
Dalam berbagai review, iPhone 7 memang dinyatakan sebagai ponsel yang menawan, tapi kurang memiliki fitur terobosan. Mungkin itu sebabnya konsumen banyak yang lebih menunggu kehadiran iPhone 8 sehingga penjualan iPhone 7 diprediksi tak sebaik generasi sebelumnya.
Penjualan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus tampaknya cukup baik. Tapi pada akhirnya, pengapalan generasi baru iPhone tersebut bakal lebih rendah dari iPhone 6S.
Demikian perkiraan yang dikemukakan Ming Chi Kuo, analis dari KGI Securities yang detikINET kutip dari Apple Insider. Ming selama ini biasanya benar dalam melakukan prediksi soal Apple.
Menurut dia, penjualan awal iPhone 7 memang baik karena terbantu oleh recall besar-besaran Galaxy Note 7 sehingga tidak ada lawan berat. Juga tanggapan positif terhadap fitur barunya.
"Volume pengapalan iPhone 7 Plus lebih baik dari perkiraan karena adanya recall Note 7 dan sambutan positif terhadap fitur dual kamera di iPhone 7 Plus," demikian pernyataan Ming.
"Namun kami memperkirakan volume pengapalan iPhone 7 di tahun 2016 akan lebih rendah dari iPhone 6S pada tahun 2015," lanjut Ming.
Ming menambahkan bahwa model warna Jet Black adalah yang paling populer dibeli konsumen. Sekitar 30 sampai 35% pre order iPhone 7 di seluruh dunia memilih warna baru ini.
Namun demikian pasokan terbatas varian Jet Black tidak semata karena tingginya permintaan. Menurut Ming, varian tersebut ternyata jauh lebih susah diproduksi sehingga kuantitasnya terbatas.
Dalam berbagai review, iPhone 7 memang dinyatakan sebagai ponsel yang menawan, tapi kurang memiliki fitur terobosan. Mungkin itu sebabnya konsumen banyak yang lebih menunggu kehadiran iPhone 8 sehingga penjualan iPhone 7 diprediksi tak sebaik generasi sebelumnya.