Loading...
Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa ada beberapa tanda besar akan datangnya kiamat, salah satunya adalah Dabatul Ardh, binatang melata yang datang saat hari kiamat. Sebagian umat muslim mengetahui akan kemunculan hewan ini berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Ciri-ciri fisik hewan ini juga sudah digambarkan dengan jelas. Berikut beberapa ulasan tentang Dabatul Ardh yang telah ditulis dari berbagai sumber.
Ciri-ciri Dabatul Ardh, Binatang Melata yang Datang Saat Hari Kiamat
Dabatul Ardh adalah binatang atau makhluk di hari kiamat yang muncul dari perut bumi. Ada beberapa ciri fisik dan sifat binatang ini yang telah dijelaskan dalam hadits dan QS An-Naml ayat 82, yaitu:
1. Memiliki ukuran tubuh yang besar. Besarnya tubuh ini diumpamakan dengan jika binatang ini keluar dari bukit Shafa dengan kecepatan kuda dalam tiga hari, maka sepertiga tubuhnya belum kelihatan.
2. Tubuhnya berbulu panjang, roma pendek, dan halus.
3. Mempunyai beberapa kaki.
4. Merupakan jenis hewan melata.
5. Termasuk dalam golongan hewan buas.
6. Binatang ini keluar dari kota Makkah dekat bukit Shafa.
7. Dabatul Ardh akan keluar dengan membawa tongkat Nabi Musa dan cincin Nabi Sulaiman.
8. Dapat berbicara kepada manusia dengan fasih dan jelas.
9. Dabatul Ardh akan muncul setelah Ya’juj Ma’juj mati. Didalam Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj merupakan dua bangsa keturunan manusia yang memiliki kekuatan sebagai penghancur umat manusia dan kemunculannya di akhir zaman.
Allah menciptakan alam semesta ini dengan maksud dan tujuan tertentu, begitu pula dengan penciptaan binatang melata pada hari kiamat juga ada tujuannya.
Berikut tujuan terciptanya Dabatul Ardh pada hari kiamat:
1. Binatang ini berbicara kepada manusia dan menegaskan bahwa manusia sudah tidak percaya dengan isi Al-Qur’an atau ayat-ayat Allah.
2. Dengan memukulkan tongkat yang dibawanya, binatang ini dapat membuat tanda di wajah orang mukmin menjadi cerah bersinar dan wajah orang kafir menjadi kelam dan gelap.
3. Dabatul Ardh akan menjerit di sekitar makam Nabi Ibrahim dan Hajar Aswad dengan menebarkan tanah di atas kepalanya. Binatang ini akan menghadap ke timur dan menjerit lalu menghadap ke arah barat dan menjerit lagi.
4. Suara jeritan Dabatul Ardh dapat menakuti orang kafir sehingga setelah mendengar jeritannya mereka akan panik dan lari. Tetapi bagi orang mukmin, jeritan binatang ini terdengar biasa saja sehingga mereka tetap ditempatnya.
5. Dabatul Ardh akan keluar setelah Ya’juj Ma’juj musnah karena terserang virus yang telah diturunkan oleh Allah dan pada saat itu keadaan bumi sudah pulih dari bencana yang telah ditebarkan oleh Ya’juj Ma’juj.
Ada beberapa hikamah dan pelajaran yang dapat diambil dari masalah munculnya binatang di hari kiamat bisa bicara Dabatul Ardh ini, diantaranya adalah:
1. Sebagai umat muslim harus meyakini dengan adanya hal Ghoib. Manusia memang mempunyai keterbatasan untuk menggali lebih dalam tentang hal yang bersifat Ghoib karena manusia di ciptakan di alam Dzohir atau nyata.
2. Kita harus mengimani bahwa Allah maaha kuasa atas alam semesta dan isinya. Allah telah berkehendak atas penciptaan alam dan penghancurannya kelak.
3. Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhir yang pelaksanaannya sudah ditetapkan oleh Allah. Persiapan itu dapat kita mulai dengan senantiasa melaksanakan sholat wajib lima waktu.
4. Hari kiamat pasti akan datang dan terlebih dahulu Allah telah memperlihatkan tanda-tanda kiamat.