Loading...
Gimana ini!! Dp rumah sudah dibayar tapi rumah dijual lagi pada konsumen lain Sawahlunto, Metro Subkontraktor bersama Konsumen perumahan Alam Asri Kolok, Desa Kolok, Kota Sawahlunto tuntut Bank BTN dan PT. Padang Raya akan ketidak jelasan uang yang telah dihabiskannya untuk menghuni dan membangun kediaman mereka. Beberapa konsumen yang tidak tahan karena sudah bertahun kepastian itu hadir, mereka langsung menemui kantor Bank BTN padang (22/9).
Pihak pemegang proyek atau subkontraktor tersebut, Azwar, mengungkapkan banyak kerugian yang telah ia dapat dalam proyek tersebut, mencapai Rp. 800 juta "Sampai saat ini belum ada kejelasan dari BPN atau PT. Padang Raya tentang dana yang telah diserap," ujarnya pada wartawan.
Selain itu, konsumen juga merasakan kerugian dengan kejelasan uang muka yang telah diberikan pada tahun 2013, namun sekarang tak jelas kemana perginya, parahnya, rumah yang telah dibayar tersebut telah diberikan kepada konsumen lain pada tahun 2015.
"Dp telah saya serahkan sejumlah Rp.14 juta sejak empat tahun lalu, namun pada tahun 2015 rumah yang akan saya tempati itu diserahkan pada orang lain," ujar salah satu konsumen bernama Irwin kurniawan.
Selain terkait uang muka, konsumen rumah yang telah melakukan akad dengan BPN juga mengeluh akan fasilitas dan akses jalan menuju rumah tersebut.
Diantaranya, Puput Priwanti dan Donidia mengungkapkan "bagaimana kami bisa menempati rumah itu dengan akses jalan yang tak layak, serta listrik dan air yang belum masuk pada areal tersebut,"
Sementara dari pihak BTN, Dudi, sebagai wakil kepala cabang BTN Padang, menjelaskan hal ini adalah tanggung jawab dari PT. Padang Raya, karena dana telah diserahkan kepada mereka dalam penanganannya "kalau seperti ini kami juga merasa dirugikan dan ini adalah tindak pidana yang harus diselesaikan ke ranah hukum," tegasnya.
Akan lebih baik, lanjutnya, dalam pembahasan ini juga dihadiri oleh pihak PT untuk kejelasannya hingga ia dapat menjelaskan kenapa sampai bisa seperti ini.
Beberapa dari pihak PT. Padang raya sudah dihubungi berulang kali melalui telpon selulernya, namun tak ada tanggapan balik.
Selanjutnya, senin depan kedua belah pihak akan dihadirkan pada kawasan perumahan untuk dicarikan jalan keluar. (Z)